Sejak perilisan Paylater BCA beberapa waktu belakangan, banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Namun karena perhitungan yang kurang tepat cukup banyak terjadi gagal bayar.
Kurangnya kesadaran juga mengakibatkan nasabah kerap terlilit hutang. Pada dasarnya masalah gagal bayar terjadi karena proses pengajuan Paylater BCA yang terlalu mudah. Syarat dan ketentuan untuk mengajukan pinjaman pun cenderung tidak memberatkan debitur. Seseorang bisa saja kalap saat mendapatkan limit tinggi dan mengajukan pinjaman dalam jumlah besar.
Masuknya perbankan swasta dan bank digital ke bisnis paylater tak terlepas dari tren kartu kredit yang mulai tergantikan oleh layanan fintech. Hal ini dikarenakan prospektif pinjaman jenis ini lebih cocok untuk milenial dan Gen Z.
Terkait gagal bayar Paylater BCA, kalian harus mengetahui apa saja yang menjadi risikonya, solusi agar terhindar dan konsekuensinya. Lebih lengkap masalah pinjaman tersebut, silakan simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Risiko Gagal Bayar Paylater BCA
Sama halnya pinjaman online lain, Paylater BCA cenderung memiliki tingkat suku bunga lebih tinggi. Bahkan untuk tenornya sendiri berbeda dari pinjol konvensional karena cukup ringkas. Dengan begitu, jika berniat mengajukan hutang tentu harus memahami risikonya dahulu.
1. Masuk Daftar Hitam OJK
Ketika mengajukan pinjaman online, calon debitur tentu akan dimintai dokumen pribadi sebagai syarat. Berkas tersebut umumnya meliputi slip gaji, KK, KTP serta NPWP. Meski sederhana, adanya persyaratan tersebut nyatanya bertujuan agar pihak fintech mengetahui identitas peminjam.
Jika terjadi gagal bayar Paylater BCA, data diri kalian tentu masuk ke dalam daftar hitam OJK. Dengan demikian, saat akan mengajukan pinjaman ke bank lain tidak akan diproses.
2. Denda Terus Menumpuk
Selain itu, sekali gagal bayar debitur juga akan dikenai denda Paylater BCA menumpuk. Dapat dipastikan perasaan tidak nyaman dan keuangan akan terganggu selama tanggungan kepada pihak peminjam belum diselesaikan.
Sebagai contoh saat seseorang meminjam sejumlah uang, jika gagal bayar besaran bunga akan tetap berjalan sampai hutang dilunasi. Hal ini tidak akan dikurangi, namun masih mungkin untuk mendekati pihak terkait guna meminta keringanan.
3. Teror Debt Collector
Sebagaimana mestinya, setiap fintech tentu memberlakukan prosedur secara ketat. Hal ini bertujuan guna membuat peminjam yang mangkir membayar cicilan. Terkait proses penagihan tentu sudah mematuhi aturan AFPI atau Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia.
Bahkan teror debt collector juga kerap menyusahkan keseharian debitur. Misalnya saat bekerja, peminjam tiba-tiba kedatangan paket pesanan fiktif dari DC. Bahkan pada kasus tertentu, penagih juga kerap memberikan informasi hoax atas diri penggunannya ketika mangkir.
4. Kecanduan Perilaku Konsumtif
Gagal bayar Paylater BCA juga memungkinkan pengguna kecanduan perilaku konsumtif. Masalah seperti ini pastinya berdampak buruk pada keuangan dan kehidupan debitur. Berdasarkan fakta, kebanyakan individu terus memperluas pinjamannya hingga tidak sadar sudah menggunakan pinjol ilegal.
5. Menerima Spam
Gagal bayar Paylater BCA juga memungkinkan debitur menerima spam. Tidak hanya bentuk pesan SMS atau WhatsApp saja, DC juga akan memberikan pemberitahuan lewat telepon. Jika terus menghindar dan keterlambatan sudah melewati batas, dapat dipastikan penagihan akan dilakukan di rumah peminjam.
6. Didatangi Debt Collector
Kedatangan debt collector ke rumah adalah hal di mana sangat ditakuti debitur. Selain mempermalukannya di depan para tetangga, untuk mengelak saja rasanya tidak mungkin. Tentunya kalian tak menginginkan hal ini terjadi bukan?
Maka dari itu, sebaiknya perhatikan kemampuan terlebih dahulu ketika akan mengajukan pinjaman.
7. Penagihan Ke Kerabat
Selain itu, penagihan pinjaman ke kerabat juga sangat mungkin terjadi. Pasalnya fintech mengharuskan debitur mengisi kontak aktif kerabat saat pengajuan. Jika pelaku hutang terus menghindari kewajibannya, saudara terdekat bisa saja menerima teror DC.
Solusi Agar Tidak Gagal Bayar Paylater BCA
Demi kebaikan bersama, sebagai pengingat kami akan memberikan sedikit solusi. Supaya terhindar masalah Paylater di mana berdampak buruk terhadap kehidupan, sebaiknya kalian simak beberapa hal selengkapnya:
Hubungi Pihak Paylater BCA
Solusi pertama yakni segera hubungi pihak Paylater BCA. Kalian dapat menyampaikan secara gamblang perihal ketidakmampuan guna membayar tagihan. Nantinya, pihak terkait akan memberikan alternatif lain agar pengguna dimudahkan.
Restrukturisasi Paylater
Apabila tak kunjung menemukan solusi ampuh antara kalian dan pihak Paylater BCA, solusinya yakni meminta restukturisasi kredit kepada pemberi dana. Umumnya kreditur akan menerapkan metode perpanjangan waktu pelunasan maupun mengurangi jumlah tagihan.
Jika gagal bayar Paylater BCA lantaran adanya suku bunga terlalu tinggi pun, terdapat solusinya yakni mengajukan keringanan suku bunga. Nantinya beban mencekik akan dikurangi apabila permohonan disetujui. Pastikan agar membayarnya ketika sudah diberikan kemudahan ini.
Lapor ke Instansi Bersangkutan
Konsekuensi gagal bayar Paylater paling mengganggu tentu penagihan tanpa pandang bulu. Apabila pada prosesnya penagih membeberkan kalimat ancaman, intimidasi atau tindakan non-etis lain, sebaiknya segera laporkan ke instansi bersangkutan.
Segera Lunasi Tunggakan
Solusi terakhir jika memang sudah terlanjur terjadi gagal bayar Paylater BCA yakni segera lunasi tunggakan. Jika memang tak mempunyai sejumlah dana untuk melunasinya, kami sarankan agar menjual aset yang dimiliki.
Meskipun sedikit merugikan, penagihan atas gagal bayar tidak akan mengusik keseharian kalian lagi. Dengan begitu, saat mencari penghasilan kembali bisa dilakukan secara lancar tanpa ada hambatan atau gangguan penagihan.
Kesimpulan
Sekian pembahasan risiko maupun solusi gagal bayar Paylater BCA. Semoga informasi di atas bisa dijadikan sebagai pengingat agar menghindari kegiatan konsumtif berlebihan. Pastikan saat pengajuan mengisi informasi secara benar agar terhindar dari galbay.